Jumat, 24 Februari 2012

Jangan Malas Lho Buat Shalat Subuh !!


 Shalat subuh memang adalah shalat wajib yang memiliki rakaat paling sedikit diantara 5 waktu shalat wajib. Shalat subuh hanya dikerjakan sebanyak 2 rakaat saja. Tapi, justru dengan rakaat yang paling sedikit, malah banyak yang melalaikannya alias tidak mengerjakan shalat subuh. Padahal shalat subuh memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan dibanding shalat wajib lainnya. Tapi kembali lagi, dengan banyaknya keutamaan itu, cobaan ataupun halangannya juga paling berat dibandingkan dengan halangan untuk mengerjakan shalat wajib lainnya.

   Ngantuk adalah alasan yang paling sering orang katakan kalau tidak mengerjakan shalat subuh. Ya, wajar saja, karena waktu subuh adalah waktu dimana orang sedang nyenyak-neyaknya tidur. Apalagi dengan cuaca pagi yang cukup dingin, membuat sebagian orang malas untuk membuka mata dan mengerjakan shalat subuh, tapi lebih memilih untuk meneruskan tidurnya. Memang sangat berat untuk melawan hawa nafsu, ditambah dorongan setan. Kalau bukan karena adanya iman dalam hati, tidak akan mungkin orang bisa untuk melawan hawa nafsu dan godaan setan.

   Sayang sekali jika seorang yang mengaku muslim, tapi tidak melaksanakan shalat subuh. Di dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa orang munafik akan berat untuk melaksanakan shalat di 2 waktu, yaitu Shalat Isya dan Shalat Subuh. Berarti, kalau seseorang sering tidak melaksanakan shalat subuh dan isya, bisa dikatakan orang tersebut memiliki sifat munafik. Bagaimana dengan sobat, apakah sobat sudah rutin melaksanakan shalat isya dan subuh? Jangan sampai kita tergolong orang munafik. Selain itu, pernah suatu waktu saya mendengar ceramah bahwa seseorang yang tidak melaksanakan shalat subuh, sama saja dengan dia memperkosa ibunya sendiri. Naudzubillahimindzalik. Semoga kita dijauhkan dari perbuatan keji tersebut.

   Dengan beratnya halangan dan godaan setan untuk melaksanakan shalat subuh, ternyata Shalat subuh memiliki banyak keutamaan, antara lain :
 
      1. Sebagai pembuka pintu rezeki
      2. Shalat subuh berjamaah di masjid lebih baik dari dunia dan seisinya
      3. Mengerjakan Shalat subuh sama dengan mengerjakan shalat sepanjang malam
      4. Rutin mengerjakan shalat subuh berjamaah, Insyaallah, kelak Allah akan memberikan pintu khusus
         yang langsung menuju surga
     
   Dengan keutamaan-keutamaan di atas, tidakkah kita termotivasi untuk rutin melaksanakan shalat subuh? Dengan keikhlasan dan hanya mengharap ridha-Nya, Insyaallah kalau kita melaksanakan shalat subuh, kita akan mendapatkan keutamaan-keutamaannya dan yang lebih penting lagi, Insyaallah, allah akan memberikan perlindungan-Nya kepada kita di dunia maupun di akhirat kelak.

Berapa Banyak Harta Kita ??

     Harta tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia. Selama ada kehidupan, maka manusia akan terus berusaha untuk mendapatkan harta, entah itu dengan cara yang halal ataupun haram. Dan bagi sebagian orang, harta menjadi tolak ukur kesejahteraan hidup mereka hidup di dunia. Karena mereka berpikir bahwa dengan memiliki banyak harta, maka mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau di dunia ini. Jadilah mereka orang yang dalam hidupnya terus berupaya untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, walaupun terkadang harus dengan cara yang tidak benar atau dilarang oleh agama. Pikiran mereka sudah tertutup oleh hawa nafsu dunia, tidak lagi memikirkan orang di sekitarnya. Asal mereka bisa mendapatkan harta kekayaaan, walaupun itu harus menjegal orang lain, mereka akan terus melakukannya. Padahal sesungguhnya, harta bukanlah segalanya dan tidak bisa dijadikan tolak ukur dari kesejahteraan atau kebahagiaan orang. Banyak orang yang berharta, tapi mereka tidak bahagia dan tidak tenang dalam hidup mereka. Justru orang yang tidak berharta banyak, memiliki kebahagiaan dan ketenangan hidup.

     Harta yang bisa membawa ketenangan dan kebahagiaan hidup adalah harta yang didapat dengan cara yang halal dan jelas asal usulnya. Percuma harta kita banyak tapi kita dapat dengan cara yang tidak halal. Karena tidak akan membawa kebahagiaan, tapi akan membawa kesengsaraan. Cepat atau lambat pasti akan terjadi.

    Memang, dengan semakin banyak harta yang kita miliki, semakin banyak yang bisa kita beli atau kita dapatkan di dunia ini. Tapi sebenarnya, berapa banyak harta yang kita miliki? Kebanyakan orang menganggap bahwa untuk mengetahui berapa banyak harta kita, kita tinggal menghitung satu per satu harta kita, maka kita akan tahu berapa banyak harta yang kita miliki di dunia ini. Tapi menurut saya itu tidak benar. Seberapa banyak harta yang kita miliki, yaitu seberapa banyak harta yang telah kita sedekahkan di jalan Allah. Harta sesungguhnya yang kita miliki adalah harta yang telah kita sedekahkan dan kita gunakan di jalan Allah. Kalau kita hitung harta kita dan jumlahnya 1 milyar rupiah, tapi kita hanya bersedekah 1 juta rupiah, maka sebenarnya harta kita jumlahnya hanya 1 juta rupiah bukan 1 milyar rupiah. Dan harta 1 juta rupiah itulah yang kelak akan menolong kita di alam akhirat.

    Kita jangan bangga dengan banyaknya harta yang kita miliki saat ini, tapi pikirkan dan renungkan lagi, berapa banyak harta yang telah kita sedekahkan di jalan Allah. Kita renungkan lagi, seberapa sering kita bersedekah secara ikhlas dan tulus karena Allah. Tidak akan ada gunanya harta yang kita kumpulkan saat ini, kalau kita sudah tidak ada di muka bumi ini. Harta adalah milik-Nya, dan semua akan kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, ayo kita banyak-banyak bersedekah, kita berikan sebagian harta kita untuk orang-orang yang tidak mampu, kita sisihkan sebagian harta kita di jalan Allah, karena itulah sesungguhnya harta yang akan kita miliki. Allah senang kepada siapa saja yang mau bersedekah dan Allah menjanjikan akan melipatgandakan rezekinya.

    Ingat, jangan malas untuk bersedekah. Dan ingat, berapa banyak sesungguhnya harta yang kita miliki adalah seberapa banyak harta yang telah kita sedekahkan.

Rabu, 01 Februari 2012

Kisah Pohon Apel ( Sebuah Renungan Hidup)

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu, anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.

Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku.", pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.", jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut,
"Duh, maaf aku pun tak punya uang, tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. 
"Ayo bermain-main denganku lagi.", kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu,", jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?".
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah, tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.", kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
"Ayo bermain-main lagi denganku.", kata pohon apel.
"Aku sedih.", kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
"Maaf anakku", kata pohon apel itu.
"Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa, aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.", jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.", kata pohon apel.
"Sekarang aku juga sudah terlalu tua untuk itu.", jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.", kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,", kata anak lelaki.
"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu pun sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.



Soruce by : http://www.gallerydunia.com/2011/03/kisah-pohon-apel-sebuah-renungan-hidup.html

Tips Kalo HP Sobat Dicuri

  Siapa yang tidak kesel kalo Hp kita dicuri? Kadang bukan harga yang jadi masalah, tapi data-data yang ada di dalam Hp itu yang lebih penting. Seperti nomor telepon, Foto momen-momen penting,dsb. Yah, tapi kalau yang namanya apes memang gak bisa ditolak. Mau gimana lagi? Mau gak mau pasti terjadi. Mau marah percuma, nyesel percuma, nangis percuma, karena gak bakal kembali lagi Hp itu, kecuali ada maling yang baik hati, terus ngembaliin Hp sobat.
Tapi kalau udah terlanjur hilang, ya sudah, relakan saja. Anggap saja itu sedekah sobat buat si maling. Tapi kalau sobat masih belum bisa rela Hp sobat hilang dicuri, nih ada tips yang mungkin bisa buat sobat lebih bisa merelakan Hp sobat yang hilang dicuri. Tipsnya seperti berikut :

1. Catat serial number Hp sobat. Caranya tekan *#06# lalu OK atau Panggil.

2. Simpan baik-baik nomor serial tersebut di manapun yang sobat yakin aman. Kalau bisa jangan di Hp. Di dompet, di lemari, dsb.

3. Kalau Hp sobat dicuri. Segera telepon operator kartu yang sobat pakai menggunakan HP teman atau keluarga. Dengan alasan Hp telah dicuri dan di dalamnya ada data penting seperti akun email, password, dsb. Mintalah operator telepon untuk memblokir Hp sobat dengan menyebutkan kode serial Hp sobat. Walaupun si pencuri mengganti kartu Hp sobat, Hp sobat akan terblokir dan tidak akan bisa difungsikan, karena sasaran blokir adalah mesin Hp bukan kartu seluler.

    Dengan begitu, walaupun Hp sobat hilang dicuri, setidaknya sobat memberi pelajaran kepada si pencuri, bahwa usahanya sia-sia, seakan-akan Hp yang telah dicuri tersebut adalah barang rongsokan yang tidak akan laku dijual. Karena seluruh fungsi telpon akan diblokir dan tidak dapat digunakan sama sekali. Selain itu, data-data sobat di Hp tersebut tidak akan tersebar kemana-mana.

    Yah, tapi tetap saja. Hp sobat tetap hilang dan tidak kembali lagi. Tapi, ya sudah relakan saja. Semoga sobat bisa dapat Hp yang lebih bagus lagi dari Hp sobat yang hilang....hehe......